Gunakan Caching

Apa Itu Cache

Caching adalah proses di mana server menyimpan dalam memori data situs web sebagai data statis, agar dapat disajikan lebih cepat.

Apa Manfaat Cache


Apa saja sih manfaat web cache untuk website? Ini dia daftar keuntungan yang bisa Anda terima:

1. Website Lebih Cepat

Menunggu itu MENYEBALKAN. Bahkan 53% orang setuju bahwa mereka akan meninggalkan website jika loading-nya lebih dari 3 detik.

Apakah Anda ingin itu terjadi pada website Anda? Pastinya tidak.

Nah dengan menggunakan web cache, Anda bisa mencegahnya. Sebab, website akan lebih mudah dan cepat dalam menampilkan informasi yang pengunjung minta.

Namun, jangan hanya mengandalkan cache saja, ya. Silakan padukan dengan berbagai strategi optimasi lain seperti yang bisa Anda temukan di sini → Website Lambat? Pahami Sebab & Solusinya agar Bisnis Selamat!

2. Membuat Pengunjung Betah

Apa kesan Anda saat melihat ini pada website yang Anda kunjungi?

Pasti kesal, bosan, dan mungkin Anda langsung menekan tanda close.

Nah, itu juga yang pengunjung website rasakan ketika website Anda tidak kunjung menampilkan informasi.

Ibarat sebuah hubungan, Anda tak kunjung memberikan respon. Jadi, jangan heran kalau pengunjung jenuh dan beralih ke yang lain.

Untungnya, cache bisa menjaga user experience pengunjung. Performa website akan ngebut sehingga pengunjung pun betah menjelajahi website Anda.

3. Meningkatkan Traffic dan Konversi


Manfaat cache berikutnya yaitu meningkatkan traffic dan konversi website. Hah, kok bisa sih?

Jadi begini, ketika Anda memiliki website yang cepat, Google akan berpikir:

“Wah bagus sekali performa SEO website ini. Sebagai hadiah, aku akan memprioritaskan website ini di halaman terdepanku!”

Setelah Google memajang website Anda pada halaman terdepan hasil pencarian, pengunjung pun lebih mudah menemukan dan mengklik website Anda.

Bahkan faktanya, 75% orang malas menengok selain dari halaman pertama pencarian, lho!

Sekarang, bisa Anda bayangkan kan betapa besar potensi traffic dan konversi jika website berhasil menguasai halaman pertama Google?

Baca Juga: 10+ Cara Agar Website Tampil di Halaman Pertama Google

4. Menghemat Memori Server

Menghemat memori server adalah manfaat web cache yang sudah pasti Anda terima.

Server adalah sistem pusat yang website gunakan untuk memproses permintaan pengunjung.

Sekarang, bayangkan jika sebuah kulkas penuh dengan isian sampai tidak menyisakan celah sedikit pun. Pasti, Anda akan kesulitan mengambil makanan yang Anda inginkan, bukan?

Begitu juga dengan server. Server memiliki kapasitas penyimpanan yang jika terlalu penuh akan membuat proses pencarian informasi alias loading website lama. Bisa-bisa, website malah down dan gagal menampilkan apa yang pengunjung inginkan.

Dengan adanya web cache, tidak semua permintaan harus diproses oleh server. Ibaratnya seperti memindahkan isian kulkas ke kontainer penyimpanan lain sehingga kulkas tidak terlalu penuh.

Alhasil, memori yang tersisa jadi lebih banyak sehingga server tetap bisa memproses permintaan pengunjung website dengan cepat sekaligus menjauh dari risiko down.

Bagaimana Cara Kerja Cache


Kurang lebihnya, seperti ini urutan cara kerja cache.

  1. Website atau browser menerima request dari pengunjung website;
  2. Browser mengirim permintaan supaya server menyediakan informasi yang diperlukan;
  3. Server mencari informasi yang diperlukan;
  4. Server memberikan dokumen yang diperlukan kepada browser;
  5. Server dan browser menyimpan salinan dokumen alias cache tersebut;
  6. Website menampilkan informasi yang Anda inginkan;
  7. Saat Anda atau orang lain kembali ke website dan mencari informasi yang sama untuk kedua kali (dan seterusnya), server dan browser hanya akan memberikan simpanan dokumen alih-alih mencari ulang. Kalau membaca tahapan di atas, mungkin Anda masih bingung. Karena itu, kami akan mengajak Anda masuk ke dalam cerita.

Apa Saja Jenis-Jenis Cache

Sekadar info, ada cukup banyak jenis cache. Namun, kita akan fokus membicarakan jenis-jenis cache yang berhubungan dengan website.

Apa saja ya itu? Ini dia jenis-jenis cache yang berhubungan dengan website.

Browser Cache

Anda pengguna Google Chrome, Mozilla Firefox, atau browser lainnya? Apapun browser yang Anda gunakan, pasti memiliki browser cache.

Browser cache adalah jenis cache yang paling dekat dengan pengunjung website. Ketika Anda mencari informasi tertentu pada website, browser akan menyimpan datanya. Sehingga ketika Anda mengaksesnya kembali, browser cukup menyajikan cache tersebut.

Sayangnya, seperti etalase yang berukuran mungil, browser cache juga memiliki ruang yang agak sempit. Jadi, jangan heran kalau Anda perlu sering-sering membersihkan cache agar tidak kelewat menumpuk.

Nah, untuk memudahkan memonitor ruang penyimpanan, Anda membutuhkan ‘asisten’. Asisten ini bertugas mengingatkan Anda saat cache sudah menumpuk ataupun kedaluwarsa.

Nama asisten ini adalah add expires header. Menggunakan ini, Anda bisa mengatur durasi penyimpanan cache sesuka hati.

Server Cache

Selain browser cache, ada server cache. Server cache merupakan data halaman website yang disimpan di dalam server alias sistem pusat.

Server cache sendiri memiliki beberapa macam cache, yaitu:

Full-page cache — berisi seluruh data dari halaman website. Seperti gambar, file HTML, stylesheet, dan banyak lagi;
Object cache — hanya menyimpan satu jenis data pada halaman website. Seperti gambar, database, dan lain-lain;
Opcode cache — menyimpan file-file PHP yang digunakan website. Dengannya, tiap request dapat dieksekusi file tersebut dengan lebih cepat;
CDN cache — tempat penyimpanan cache yang tersebar di berbagai negara. Ketika pengunjung mengakses website Anda, server terdekat akan mengirimkan cache tersebut. Cache ini dapat Anda gunakan setelah mengintegrasikan website dengan layanan content delivery network (CDN).

Masing-masing cache menyimpan data pada level yang berbeda.

Rekomendasi Cache

Untuk plugin premium, kami merekomendasikan:
● Wp Rocket
● Swift Performance

Kedua-duanya bukan hanya mengurus plugin chace tetapi juga pusat optimasi web, optimasi gambar, optimasi file CSS & JS, optimasi database, dan masih banyak lagi.
Cache mempercepat pemuatan halaman. Dengan meningkatkan kecepatan pemuatan halaman, dapat meningkatkan pelayanan kepada pengguna secara luar biasa.

Penutup

Sekarang, memiliki cache adalah sebuah keharusan untuk semua situs web. Beruntungnya, ada banyak cara untuk mengaktifkan cache, terutama dalam WordPress.

Banyak penyedia webhosting memberikan solusi cache versi mereka sendiri. Diantaranya SG Optimizer by Siteground atau Breeze by Cloudways. Semuanya gratis untuk digunakan terutama jika kita menghosting situs web dengan server ini juga.

Masih butuh bantuan?

YA. Bantu Saya Pasangkan.

Tools yang digunakanPendalaman Materi
WP Rocket– Cukup jelas